Translator

Anak Sekolah

Posted: Senin, Agustus 31, 2009 by Noveka in Label:
1


Anak Sekolah... mungkin zaman dulu anak sekolah itu yang dilakukan adalah belajar.
Bahkan di zaman kakekku buku tulis hanyalah satu.
Hanya satu. itupun dengan berbentuk seperti batu tulis *katanya seperti itu*
Mereka begitu rajin belajar. Bagaimana tidak? bayarannya jika tidak rajin hanyalah mendapatkan hukuman! entah di pukul, atau pun yang lain.
Sedikit sekali anak sekolahan yang lebih memilih merokok bersama teman-temannya dan melakukan hal-hal tidak benar yang lain

Tetapi sekarang? ha ha ha
Jika kita berjalan ke warung-warung tempat makan atau tempat biasanya anak-anak SMP-SMA nongkrong.. dalam radius 5 meter pun kita dapat mencium asap rokok yang menurut anak-anak sekarang NIKMAT!!!
Kenikmatan sesaat kubilang. Karena mereka hanyalah ingin bunuh diri. Di sekolah adikku terpampang sebuah tulisan seperti ini. Merokok sama saja dengan menyalakan bom waktu yang sewaktu-waktu dapat meledak.
Mereka tidak peduli dengan nasib mereka nanti. Yang mereka pedulikan sekarang hanya kesenangan sesaat. Bahkan sekarang bukan anak SMP-SMA saja, anak-anak SD pun mulai mencoba-cobanya hingga akhirnya kebiasaan.
Berita menurut TEMPO adalah:
"Sebanyak 13,2 persen dari total keseluruhan remaja di Indonesia adalah perokok aktif," ujar Hakim Sorimuda Pohan, anggota Komisi IX DPR RI seusai acara peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia kemarin. Di negara lain, jumlah perokok remaja tertinggi hanya mencapai 11 persen.

Jumlah perokok yang meninggal pun cukup signifikan. "Dari total 1,2 juta orang di kawasan Asia Tenggara yang menggunakan bahan baku tembakau, 25 persen dari Indonesia di antaranya meninggal dunia," kata Firdosi Mehta dari WHO.

Bukankah luar biasa??
Ini hanya segelintir kejelekan-kejelekan yang terjadi di kalangan anak sekolah sekarang. Belum yang terlibat masalah Narkoba, Seks Bebas, Geng Motor yang tidak benar dan lain lain.

Mungkin beberapa dari kita heran. Lantas, jika mereka hanya bermalas-malasan dan melakukan hal-hal seperti diatas, kenapa bisa naik kelas?

Aku juga bingung sebenarnya. Tapi ini adalah sesuatu yang patut kita prihatinkan.
Banyak sekolah-sekolah, yang senang bermain angka. Bukan matematika yang kumaksud. Tetapi senang bermain atau memanipulasi angka nilai ujian UN!!!

Sekarang ini susah sekali masuk ke SMP atau SMA yang bagus dan berkualitas. Kemungkinannya nilai UN yang kita dapatkan harus 9 keatas untuk masuk ke SMP-SMA cluster 1. itu pun belum semua, karena dengan angka 9, kemungkinan masuk cluster 1 pun tidak besar. Mungkin hanya 50%

Dan percaya tidak percaya, banyak anak-anak yang dengan "nilai UN 90 keatas" kebanyakan hasil manipulasi. Contohnya teman adikku. Nilai UN begitu menakjubkan. Tapi apa? pelajaran di sekolah keteteran. Dan masih banyak lagi

Lalu ada lagi yang namanya Jalur Khusus
Misalkan kita mau masuk di SMP-SMA yang bagus dan memang diinginkan. Tapi, tidak diterima dengan nilai UN yang tidak memadai. Ini adalah jalan yang bagus jika kita adalah orang kaya. Hanya cukup membayar sejumlah uang, dan seperti sulap kita sudah berada di sekolah itu

Sedangkan anak-anak yang belajar benar mungkin hanya beberapa persen saja. Sisanya mungkin hanyalah sebuah manipulasi belaka

1 komentar: